Kujaga kecepatan dengan konstan.Samar di lautan, pendar lampu perahu nelayan terlihat seperti kunang-kunang. Sebentuk lesung pipit tercipta ketika ia tersenyum, menghiasi kedua pipinya, menambah kecantikan alami wajahnya.Tak berapa lama, bapak pemilik warung membawakan pesanan teh hangatku dan sapaannya membuyarkan aktifitasku yang tengah mengaggumi indahnya ciptaan Tuhan Sang Maha Pencipta“Ini teh hangatnya dulu pak, nasi gorengnya masih menunggu,” ujarnya.“Iya pak, terima kasih,” jawabku.Aku pun menyeruput teh manis hangat tadi. Bokep jepang Wajahnya ternyata cukup menarik, kulitnya putih dan hidungnya lumayan bangir. Silakan ditunggu nggih.”Bapak itu kemudian berlalu ke arah dapur dan segera memyiapkan pesananku.Mataku berkeliling menelusuri suasana warung. Untuk menangkalnya aku mengambil sebatang rokok mild kegemaranku dan menyalakannya. Bahkan posturnya sedikit lebih tinggi dibanding bapak itu. Siapa tahu pengetahuan otomotifku yang alakadarnya bisa sedikit membantu kesulitan bapak ini dan keluarganya.Bapak itu lalu menerangkan kejadian yang ia ingat sebelum mobilnya mogok.“Oh sepertinya itu kena alternator atau dinamo staternya pak, jadi suplai listriknya gak sempurna, berpengaruh ke pengapian dan pasokan bahan bakarnya.”
Aku sedikit menyimpulkan problem yang terjadi pada mesin mobilnya.“Oh begitu ya pak.