Langsung saja kuajak Kiko pergi cari tempat duduk sambil kuseret tangannya. Setelah membayar 5000 yen tiket (all you can drink) kira-kira 400 ribu rupiah, kami memasuki hall seluas lapangan voli yang penuh orang joged berjajar rapi (khas Nippon). Pinayflix Ternyata saya flu perut. 75 persen alkohol, tetapi reaksinya dia tidak mau tanggung jawab. Kalau ada yang protes, cukup bilang, “Yurushite, chotto yopparai desu”. Paling mereka diam, lagian kebanyakan tidak protes kok. Saat itu saya mengenakan setelan jas wool hitam plus kemeja abu-abu tua. Akhirnya kami langsung saja jalan sepanjang Arcade Shinshaibashi sambil bercengkerama, saya dengan bahasa Jepang pas-pasan saya dan Makiko dengan inggris terbata-bata. Kiko tampaknya senang, saya sudah menyelamatkan dia. hehe.Kembali ke suster. Hmmmm, yummy… totally fuckable! Maklum, tidak biasa di tempat yang benar-benar ‘bigtime’.Langsung saja Kiko menyeretku untuk joged, wah dirty dancing juga. Bayangkan saja, ada cowok berbadan besar (bagi mereka saya termasuk berbadan besar), berambut panjang diikat, pakaian hitam-hitam dan bermata merah serta bau alkohol. Kalau ada pembaca yang protes tukang gele dan mabok kok kuat ML, lucky kali.
