Sebenarnya aku masih ingin menggarap Nita lagi, namun masih banyak pekerjaan menumpuk dikantor, sehingga aku harus kembali secepatnya. Keesokan harinya sebelum jam makan siang, aku menelpon Nita . Pinay porn Tak lama Nita datang bersama pak Dennis suaminya. Memang payah juga bapak yang satu ini, tidak bisa membahagiakan istrinya.Nita kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun menghampirinya. Nita aku suruh turun terlebih dahulu, baru aku menyusul beberapa menit kemudian. “Terimakasih pak James… Nita puas sekali” katanya saat dia membersihkan wajahnya dengan tissue.Tidak lama, kami berduapun membersihkan badan bersama di kamar mandi. “Iya pak.. Ayo isap lagi” jawabku menahan rasa nikmat yang menjalar hebat. “Wah, ide bagus tuh pak James. “Ahh… Bapak bisa saja. Sebelum kami berdua berpisah, Nita bertanya manja, “Kapan lagi yah pak kita bisa begini lagi?” Aku berpikir sebentar, “Gimana kalau minggu depan suamimu aku suruh keluar kota? Tampak Nita sudah begitu bergairah sehingga celananya sudah lembab oleh cairan kewanitaannya. “Nita sering lihat di VCD aja pak. Tanpa perlu disuruh lagi Nita menaiki tubuhku dan menyibak celana dalamnya sehingga vaginanya tepat berada di atas kemaluanku yang sudah menjulang menahan gairah.
