Aku tak bisa berkata apa-apa. Pinayflix Semua ini gara-gara pil setan itu! Aku malu sekali ketika orgasme dihadapannya. Setelah benar-benar habis, kami lanjutkan dengan minum minuman keras. Dia mengucapkan kata-kata itu dengan mata berbinar-binar sehingga membuatku tersanjung. Napas kita yang mendengus-dengus bersahut-sahutan bersaing dengan lagu house music yang memenuhi ruangan.Martin meneruskan aksinya sambil melepas pakaianku satu persatu hingga aku telanjang bulat. Aku yang memaksanya melakukan itu. Martin sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan aku sibuk diadili oleh keluargaku. Tentu saja aku langsung menutupi dadaku dengan kedua tanganku seakan-akan melarangnya untuk melihat.Sedetik kemudian dia membuka kedua tanganku dan membungkuk kearah dadaku lalu mendekatkan mulutnya ke puting kananku. Kami berciuman. Asyik sekali rasanya! Aku sudah tidak perawan! Lalu dia membuka pakaiannya sendiri dan mulai menyerangku dengan ganas.Aku diciumi mulai mulut turun ke leher lalu ke buah dadaku. Badanku terus bergetar tiada henti, dan rahangku bergerak-gerak ke kiri dan kekanan. Gara-gara Bandar gede dari Jakarta datang, semua jadi kebanyakan ineks. Kami berciuman. hari ini aku jadi milikmu.”“Milikku sepenuhnya..? aku paling suka payudaramu!” desisnya.Aku paling suka kalau keindahan tubuhku dipuji. Martin menumpahkan spermanya di perutku dan terkapar disebelahku.
