“Hei! Hangat badannya. Bokep china Ita masih mengulum. Aku merasa nikmat sekali. “Masukin di celah susuku dong! Aku meletakkan kepala penisku ke pintu vaginanya. “Masukin di celah susuku dong! Ita menciumku rakus sekali, sambil mengulum-ngulum lidahku. Buah dadanya aku rasa sudah semakin menegang. “Fer” Ita menarik tanganku menuju ke dalam gudang yang tak jauh dari tempat kami berdiri tadi. Ita menarik baju yang dipakainya ke atas hingga sebatas tengkuk. Aku menelan ludah melihat ke belakang badan Ita, yang selama ini tak pernah aku lihat tanpa busana. “Ita, sudah hampir keluar! Batang penisku yang beberapa waktu lalu telah aku gunakan obatmemperbesar penis tambah semakin keras menonjol itu aku gesek-gesekkan pada alur pantat Ita. “Masukin di celah susuku dong! Ita menguak rambutnya ke belakang dan meng-”karaoke” batang kejantananku. ” Yes!” suara Ita perlahan. Ita mencium dadaku, perutku. Aku merasa kepala penisku terkena anak tekak Ita. Ita merapatkan payudaranya dengan kedua belah tangannya. Aku terus menggosok, kali ini turun sampai ke batas pinggang. Kemudian Ita mengunci pintu gudang itu, serta mengambil bedak antiseptik di rak yang berdekatan, lalu mengulurkannya kepadaku. Ita ketawa kecil, merangsang sekali!
