“Ah… Mas Andra ini pura-pura lupa sama pacarnya.”Gadis itu duduk di sampingku (ketika dia duduk sebagian paha mulusnya terlihat sebab Maya cuman pakai kulot sebatas lutut). Segera aku keluarkan penisku dari sangkarnya. Video bokep Pintu sudah aku tutup, tapi nggak aku kunci. Makin lama makin keras sampai-sampai ranjang itu berdecit-decit. Mayapun terlelap kecapaian. Rumah induk yang kebetulan bersebelahan dengan rumah kost agak sepi.Sebab sejak tadi sore ibu kost dan bapak pergi ke kondangan. Aku cumbui leher wangi itu. Mayapun terlelap kecapaian. Sampai-sampai tubuh Maya berayun-ayun. Aku tarik kembali penisku. Belahan dadanya sedikit tampak diantara kancing-kancing manisnya. Aku cumbui leher wangi itu. Kupeluk dan kuciumi gadis yang baru memberiku kepuasan itu. Semua teman kostku pada ngapel atau entah nglayap kemana. Aku sengaja nggak segera membantunya ngerjain peer, aku ajak aja dia ngobrol.“Sudah bilang sama Ersa kalo kamu kemari?”
“Iya sudah, aku bilang ke tempat Mas Andra.”
“Trus si Ersa gimana? Belahan dadanya sedikit tampak diantara kancing-kancing manisnya. Matanya masih terpejam rapat tapi bibirnya menyunggingkan senyum. Wuih, kok rasanya begini. Aku cuman tersenyum kecut.“Udah putus aku sama dia.” jawabku kemudian.Nggak tahu deh, tapi aku menangkap ada yang aneh dari gelagat Maya.