Tapi ia seakan tak ingin membiarkan tubuhku indahku tersia-sia begitu saja. Bokep Betapa kangennya aku dengan rasa nikmat yang satu ini. Saat tidur vaginaku tiba-tiba kram. Ia hidup menetap di kampungnya seorang diri. CROOOOOTTTT!!! Sebelum berangkat aku memberinya sebuah handphone agar aku dan dia bisa saling mengabari dari jauh. Mang Gimin sekarang adalah suamiku yang harus aku hormati. Saya kan sudah bilang berhentii!..Sembarangan saja!!”
“Lho kok marah-marah. Yang lebih menyebalkan lagi tadi malam aku sampai-sampai mimpi berintim dengan mang Gimin. Sabrina kan tidak minta tanggung jawab mamang atas ternodanya Sabrina” tanyaku heran. “Be..benarr nih nonn?” tanyanya tergagap. Huh!. Aku ingin semua penisnya menghujam masuk sejauh mungkin ke dalam vaginaku!Sedetik kemudian mang Gimin membentak kasar dan jorok
“AAAARRRRHHH..NONOOOK!!”
Dia menyusul ‘dapet’. Mamang tidak mikirin masa depan Sabrina! Itu artinya aku dan mang Gimin harus berpisah. Seperti Pak Niko.Salah seorang kepala bagian di sana yang mondar mandir mengawasi jalannya pelayanan para stafnya kepada nasabah. Suatu ketika Sabrina bangkit dari kursinya lalu berjalan menuju ke sebuah meja tempat tumpukan slip yang berada di sisi lain dari Bank itu. Kami tak punya pilihan lain selain menerobos derasnya hujan.
