Tuktuk Patrol: Penghibur Thai Berkilometer Rendah Yang Menggoda

Edwin membalikkan tubuhku dan memintaku pada posisi doggie, Rino secara otomatis menempatkan dirinya di depanku hingga posisi penisnya tepat menghadap ke mukaku persisnya ke mulutku.Untuk kedua kalinya Edwin melesakkan penisnya ke vaginaku dan langsung menyodok dengan keras hingga penis Rino menyentuh pipiku. Remasan tangan Lisa makin kencang, sekencang kocokan Andi padanya.“Aaauughh..eeghh..ss” teriak Lisa tak dapat menahan kenikmatan yang diberikan Andi. Bokep indo Kulayangkan pandanganku keluar, gemerlap lampu Kota Surabaya masih kukenali meski sudah bertahun tahun kutinggalkan. “terima kasih Pak, wah kebetulan kita bertemu di sini, kan aku nginap di hotel ini” jawabku lalu duduk bergabung dengan mereka.Kami pun bercakap ringan sambil makan malam, hingga aku tahu kalau Pak Edwin dan Pak Reza ternyata sobat lama yang selalu berbagi dalam suka dan duka, meskipun kelihatannya Pak Reza lebih tua, menurut taksiranku sekitar 45 tahun, sementara Pak Edwin, seorang chinesse, mungkin usianya tidak lebih dari 40 tahun, maximum 37 tahun perkiraanku. Kuremas penis itu ketika Edwin dengan gairahnya mengobok obok vaginaku. Bukan ketakutan masalah bisnis, aku yakin sebagai seorang professional dia bisa membedakan antara bisnis dan pribadi, tapi memang pada dasarnya aku juga mau dicumbunya.Kulihat Pak Edwin sudah berciuman dengan Lisa sementara tangannya meremas remas buah dada Lisa yang montok itu.

Tuktuk Patrol: Penghibur Thai Berkilometer Rendah Yang Menggoda

Related videos