Dengan perlahan dia menurunkan roknya, sehingga posisinya menungging di depanku. Senyum yang menggetarkan hatiku dan membuat tubuhku jadi panas dingin.Siang itu di depan gerbang sekolah, sambil menenteng tasnya, bu Netty mendekati tempatku berdiri dan berkata, “Bud, kamu ikuti saya dari belakang” Aku mengikutinya, sambil menikmati goyangan pinggul dan pantatnya yang aduhai. Pinay porn “Aaaahhhh… ooooohhhhh…. Ketika aku tanya mengapa dia memilihku, dia menjawab, karena aku mirip dengan pacar pertamanya, yang membuatnya kehilangan mahkotanya, sewaktu masih SMA. “Apa saya boleh melihatnya lagi nanti?” kataku memberanikan diri, masih dengan berbisik. namaku Priambudhy Saktiaji, teman-teman memanggilku Budhy. Lepas sepatumu di dalam, tutup dan kunci kembali pintunya!” Perintahnya cepat. enak Bud?” Tanyanya setelah dia sedot tetesan terakhir dari kemaluanku. Aku memandangi pantatnya yang sexy dan sekarang tidak terbungkus rok, hanya mengenakan celana dalam putihnya, tanganku meraba pantat bu Netty dan sedikit meremasnya, gemas. “Ahh-ahh-ahh auuuu!” Kutarik lagi kemaluanku perlahan, sampai kepalanya hampir keluar. “Sudah, bu….” jawabku sambil membalas senyumnya. Aku terdiam terpaku memandanginya ketika dia memeluk leherku dan mencium bibirku, pada awalnya aku kaget dan tidak bereaksi, tapi tidak lama. Aku tidak menjawab, hanya tersenyum. Kemudian aku buka risleting rok ketatnya.
