Lama kelamaan mulai lebih bergairah dan malah agak rakus melahap bibirku. Akhirnya kami menuju Nine Ball Cafe. Pinayflix Sempit memang. mulus bener.. Aku segera mencari dompetku dan mengambil kondom, kupakai dengan cepat dan aku mulai menaiki dia, segera kuarahkan kemaluanku ke meki.nya. Nanti main bilyard yuk..? curigaan deh kamu Na.. Dia rebah telentang pasrah dengan pandangan sayu menatapku yang sibuk membuka sepatu dan celana panjangku.Setelah hanya tinggal celana dalam seperti juga halnya Nana, aku langsung menubruk dan mulai berkonsentrasi pada pangkal pahanya. ahhhhhh.. Ada yang pengen aku omongin nih..” ucapku. Aku mengulanginya lagi dan dia menjawab”Iya! Kebetulan aku lagi BT banget nih, pengen..” kataku dengan wajah galau.Kembali dia tidak menjawab. Dasar Bawel.. orgasme dia.Aku tidak berhenti bahkan malah tambah mejilat lebih ganas dan tanpa sadar dia malah mengangkat pantatnya tinggi-tinggi. Tanganku mulai agak jail, kadang mengelus rambutnya dan dia diam saja bahkan seperti seolah memberikan ijin untuk aku berbuat lebih. Aku mulai memainkan lidahku, sambil kadang naik mencium belakang telinganya.. Aku jadi nekad mencium pipinya. Karena dia melihat aku bengong, dia bangkit dan mulai melepas CDku dan mulai memainkan kemaluanku dan sungguh tak kuduga dia mulai mengulum kemaluanku bak seorang ahli.
