Aku melakukan rencana tahap keduaku, aku berpura-pura menjatuhkan bon yang dia berikan padaku dan aku mengambilnya dengan posisi membelakangi dia.Aku sangat yakin sekali kalau dia akan melihat pantatku. Bokep Ternyata sodokannya tukang listrik lebih mantap dari tukang bangunan, tak lama kemudian aku orgasme yang kedua. “Mmmhh.. Wahyu tiduran dan mukaku tepat di atas batangnya yang besar itu, si tukang bangunan di belakangku sudah siap memasukkan batang kemaluannya ke dalam lubang kemaluanku dan si tukang listrik siap menikmati payudaraku yang terjuntai ke bawah.Permainan pun dimulai, si tukang bangunan mulai menggenjot di belakangku, aku merasakan setiap gesekannya sangatlah nikmat karena batangnya yang besar itu. Tetapi aku tahu kalau “ade”-nya yang di dalam agak bangun melihat keadaanku.Aku bersikap sangat biasa sambil minta maaf padanya karena lama membuka pintunya. Wah.. nyam-nyam..” si tukang listrik menikmati setiap jengkal payudaraku. Aku berteriak-teriak kecil menahan keenakan yang mereka perlakukan padaku. di sebelah kiri.. aku tak tahan lagi, masukin sekarang juga Yu!” tapi Wahyu tetap ngotot menikmati kemaluanku. Dan aku juga tidak menggunakan apa-apa lagi di dalamnya. Dia hanya melihatku saja tanpa berkata apa-apa, tapi aku sangat yakin sekali dia sangat ingin menikmati tubuhku ini.
