Sambil menghisap saya memandang cermin di depanku,“Bermimpikah saya ini” batinku. Sekali kali saya membuka pembicaraan dengan topik yang umum saja. Bokep HD saya mau keluarr.. “Eee, enak aja!! Menambah kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih. Maaf ya, Wan? Dalam posisi tersebut, saya setubuhi Andini dari atas yang mengerang dan mendesah erotis sekali. Duanya..”.Kecupan demi kecupan, belaian demi belaian kami lakukan. Serem aja kalau sampai ketauan.. Emang kenapa sih Din? Kenapa betis lu bisa besar sebelah?”Disana Andini hanya bisa tertawa, mendengar kata-kataku tadi.“Sudah lu istirahat dulu Din, jangan lupa makan, mandi biar wangi. Mending lu bungkus terus kirim ke sayaaja, kali-kali bermanfaat”
“Emang lu mau sperma gue, bawanya gemana? saya tahu, kami memang sama-sama dekat, tapi hanya sebatas teman biasa. Akhirnya dengan hitungan cepat pula, sayapun sudah tidak tahan untuk menyemburkan lahar panasku. Sedikit demi sedikit tanganku meraba, dan menyentuh kakinya sampai saya menyusupkan dibalik roknya. Touch of Art..”Aku tertawa mendengar kelakar Andini tersebut. Dari posisi di samping Andini, akhirnya saya memberi sentuhan halus melalui bibir dan kecupanku di sekitar selangkangannya.
