Ga cuma cantik, badanmu makin seksi.”, Lanjutnya. Apa Ririn begitu seksi dan memuaskan?”, Tanya Tommy kepada Yudi. Bokep Yudi pun pamit pulang duluan, disusul kami yang kembali ke hotel.Setibanya di kamar hotel, Tommy meminta jatahnya sebagai suami. Dan aku tak menyangka, seberapa vulgarnya Tommy dan Yudi membicarakan seks, bahkan aku pun tak luput dari pembicaraannya.“Yudi, bagaimana dulu kamu dengan Ririn? Kami menyapa Yudi, begitu pula dengan dirinya. Apa mungkin penisnya tadi menegang karena memperhatikan dan membayangkan tubuhku? Maaf, aku cuma berkhayal, kalau kamu tidak suka ya aku akan berhenti”, jawabnya mengiba.“Emang kalau aku mau begituan dengan laki – laki lain, kamu bolehin gitu?”, tanyaku.“Duh yang, pasti lah. Tapi, kenapa sampai menonjol? Pikiranku tentang Penis Yudi tiba – tiba buyar, ketika Yudi makin ganas menghisap susuku. Tommy dan Yudi juga sudah saling kenal, mereka pernah bertemu pada saat reunian kampusku. Tapi semua kutolak dengan halus karena aku sangat mencintai suamiku yang telah mencintaiku dengan tulus.Kehidupan kami berjalan bahagia. Otot – otot nampak menempel kokoh di lengan, dada, dan perutnya. Ahh, sial. Aku sangat penasaran bagaimana kau dan Ririn bersetubuh”, kata Taufan.Yudi tak menjawab, sepertinya ia tak percaya dengan yang sedang terjadi. Apa kamu harus ikut menderita, tak pernah mendapatkan kepuasan seksualmu.
