Kusiapkan amplop untuk memberinya kompensasi atas jasa kenikmatan luar biasa yang baru sekali ini kurasakan seumur hidupku. Kurencanakan Sabtu pagi besok saja untuk pulang menggunakan kereta api. Bokep Tapi tidak berpengaruhlah itu karena nyatanya adikku tetap saja berdiri kayak tonggak, sedikit miring karena gravitasi.Lagi asyik-asyiknya melayang-layang imajiku akibat aksi pijatan-pijatan yang berbentuk lingkaran-lingkaran itu tiba-tiba rambahannya sudah menuju perut. Berhubung hotel ini bukan hotel mewah maka channel acara TV-nya pun terbatas, untuk mengirit ongkos operasional kali. Kuhajar lama dengan dengusan napas hidungku di wilayah itu. Giliranku kali ini mendapatkan projek di kota B yang berhawa sejuk dan merupakan kota idolaku. Uenak sekali. Aku ijin sebentar ke toilet untuk pipis karena aku memang termasuk orang yang nggak tahan dingin (sudah di kota yang dingin ber-AC pula) sehingga sering pipis. Yang cepeth Denn Arghh.. Arghh.. Menyentuh veginya. Begitu selesai..“Mau diapain lagi Den?”
“Maksud Ibu?” Tukasku.Tersenyum simpul dia dan.. Ah lega rasanya ketika dijawab bisa dan akan segera diantar.Sambil menunggu kedatangan tukang pijat aku mulai mencoba kembali menikmati acara-acara di layar TV. Sensasi kimiawi dari surga telah mengurasku menuju keletihan. Giliranku kali ini mendapatkan projek di kota B yang berhawa sejuk dan merupakan kota idolaku.