Tanpa sadar aku menoleh ke lantai bawah ternyata si Pembantu Wanita memergokiku sedang mengintip. Bokep Ohh.. Eehhss.. Tinggi sedang dan hebatnya perut tidak terlalu melambung. Karmin. Kuturuni perlahan tangga menuju dapur kembali. Sesampainya di rumah setelah terbang sana terbang sini di beberapa kota masih di Pulau Jawa maupun di Pulau Kalimantan dan Sulawesi selama 7 minggu ini untuk urusan bisnis kayu dan hasil-hasil bumi lainnya, tubuhku mulai dilanda letih dan penat luar biasa.Namun secara psikologis justru sebaliknya, aku mulai dapat merasakan suasana rileks dan tentram. Celanaku masih padat mnggembung tak terkira. Hal ini cukup membantu keseimbangan diriku sehingga tidak membuatku dilanda senewen.Karena penerbangan yang kuambil adalah sore jam 6 dari Surabaya, maka masih sore pula sekitar jam 7.30 aku sudah mendarat dan lalu setengah jam kemudian dengan menggunakan jasa taksi aku sudah menginjakkan kaki di halaman rumahku di bilangan Slipi. Benturan-benturan dengan pantatnya yang bulat membuatku gemas. Lalu kuelus langsung teteknya. Menegak-negak kepalanya.“Ehhmm.. Wah.. Akhirnya kulihat batang kemaluan Mr. Ehhss.. Tanganku masih aktif bergerilya mengusapi buah kembarnya yang masih mengencang. Teruss.. Karmin akhirnya jebol juga pertahanannya.
