“Ayo…” kataku. Aku mendekati pintu dapur. Bokep “Kita tidur-tiduran lagi ya, Mas?” kata Suti. Ibu juga tahu, kalau aku sangat meikmati persetubuhanku dengan Suti dan sampai
akhirnya aku membuang kondom ke laut. Aku mengarahkan perahu ke sana. Yang jelas yang bikin aku bunting, kontolmu sendiri,” kata ibu sangat sengit dan ketus, membuat ayah terdiam tak berkutik. “Kalau mau keluar, keluarkan di lubang memek ib,” pinta ibu. Tangannya dia masukkan dari atas karet celanaku. Tak ingin aku membangunkan Suti. bagaimana ini Tole,” tanya ibu padaku. “Ayo mas… ayo mas. Aku duduk dan memangkunya. Ya… Suti tak boleh tau. Aku mengangguk. Setelah melepas ikan-ikan itu, kami menebar lagi di tempat yang sama. Isteri Lek Parti menggeliat-geliat kenikmatan. Aku terbangun. “Kamu masukin titit mas ke dalam mulutmu,” kataku. “Ah.. Maklum dia hanya memiliki dua buah celana dalam. Kami hanya memasang jerat kepiting dan akan langsung pulang. Cebik tempikmu pakai sabun sampai bersih, gi” kataku. Aku memberikan sebuah tablet obat flu, agar Sutio tidak sakit dan aku jugam enelan sebutir obat itu. Kami bepelukan. AKu mencucuk tarik kontolku di dalam lubang memek ibu. Tapi aibuku membentaknya dan aku menyetujui mereka menikah.