“Ooh… esst…” desahnya melepas kuluman dan terdengar suara akibat melepaskan bibirnya dari kemaluanku. Pinayflix Kupilin dengan lembut. Tidak lama kemudian ditelusupkan telapak kirinya ke dalam dan digenggamlah kemaluanku. Kali ini Stella melakukan dengan penuh kelembutan, ia julurkan lidahnya hingga mengenai ujung kepala kemaluanku lagi. Stella tidak mengetahui bagaimana asal mulanya. “Ooh.. Begitu sensitifnya hingga bisa kurasakan kenikmatan hisapan dan jilatan Stella begitu merasuk dan menggelitik seluruh urat-urat syaraf yang ada di sana. Kalau boleh memperkirakan umur mereka, mereka berumur sekitar 20-30 tahun. Stella sendiri tidak tahu apakah salon merupakan sebuah kedok atau seks adalah sebuah tambahan. “Ooo..” jawabnya singkat dan berkesan cuek. Tubuhku semakin lama semakin melengkung ke belakang kepalaku sudah terdongak ke atas. Kupilin dengan lembut. Tidak lama kemudian ditelusupkan telapak kirinya ke dalam dan digenggamlah kemaluanku. Setelah aku selesai, sambil memberikan tips sekedarnya, aku menanyakan apakah ia mau aku ajak makan. “Eh… elo baru dateng?” tanyaku. Aku berhenti sejenak meraba payudaranya. Aku naik-turunkan jari telunjukku. Sambil tetap mengulum, tangan kanannya bergerak menyentuh tanganku, ia tarik baju ketatnya dari selipan celana panjangnya.
