“isap teteknya om.”
Kugesek lidahku di sekitar putingnya, seperti dia mainkan lidah penisku. Bokep indo “Aku ga ingin uang palsu sialan dari Om!” sambil melempar lembaran-2 itu ke arahku. Mereka nangkep Yanti karena narkoba dan senjata, dan juga uang palsu. Om bisa turunkan Yanti di sana, Yanti harus dapatkan beberapa macam, cuman deket dari situ ke rumahku.”
Aku membuat kiri di lampu, dan tarik truk ke pinggir jalan. Aku keluar dari perhentian truk, ke jalan besar, dan ke arah Mini Mart. Tiba-tiba, ada suara dering – “briip-BIP-BIP-BIP”. “Suka yang gitu?”
“Oh, yaaah!” Aku terkesiap, kugosok dengan lembut putingnya. Dia bikin Yanti marah banget, maka Yanti lemparin video game dia, gak kena di kepalanya. “Aku biasanya tiga ratus, tetapi Om baik, biar dua setengah deh.” Dia menatapku tajam dengan mata cokelatnya yang besar dan meneruskan, “Tapi harus pelan-pelan!”
“Oke,” kataku tersenyum padanya. “Jangan godain terus, ngentot yuk om!”
Aku posisikan kontolku yang membengkak di pintu masuk vaginanya yang berair, dan mendorong. “Kita akan masuk toko, dan kamu dapat menggunakan pena mereka untuk ngecek jika kamu tidak percaya padaku.
