” Akh enggak” jawabnya sambil melepas ‘Ms. Bokep barat Anisa minta agar aku tak usah lagi menyusul kelompok yang terpisah. Kami tak peduli lagi dengan dinginnya malam, gatalnya semak-semak. Tapi ada satu temanku yang curiga, demikian para guru. Anisa dengan busana yang sangat minim itu membuat aku terangsang terus, demikian pula dia. Karena remang-remang aku sampai tak melihatnya. ” Jangan dikeluarin lho ?!” pintanya lagi. Tapi kami tidak sedikitpun gentar menghadapi ancaman cuaca itu. Aku memakaikan jaket parasut itu ketubuh Anisa. “Aku rindu kamu Rangga kekasihku, aku sayang kamu, sekian tahun aku kehilangan kamu, andai saja laki-laki disampingku dipelaminan itu adalah kamu, alangkah bahagianya aku ” Kata Anisa lirih dan pelan sambil memelukku. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi. Kami bergumul diatas semak-semak, kami melakukan hubungan badan ditengah gelap gulita itu. Di pesta itu, ketika aku datang, Anisa tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku erat-erat, lalu menangis sejadi-jadinya. Dia tahu aku ejakulasi di dalam celana, bahkan Anisa tetap mengocok-ngocoknya. Veggy’nya. Anisa menciumi pipiku, bibirku, lalu membisikkan kata
” Aku suka kamu ” Aku juga membalasnya dengan kalimat mesra yang tak kalah indahnya.
