Ruangan itu sederhana dengan tempat tidur ganda, lemari pakaian, dan kamar mandi, semua yang saya butuhkan. celana jinsnya di pantatnya mengencang.“Pemandangannya sangat bagus dari sini,” kata Fiona. Bokep Tapi aku berjanji akan kembali. Dengan kepalaku terjepit di antara paha gemuk dan wajahku terkubur di semak-semak menekan vaginanya. Dan dia membiarkan beberapa kancing atas terbuka sehingga payudaranya yang besar bisa menonjol kapan saja. Aku mengangkat bagian belakang gaunnya untuk membelai paha dan pantat halus lembut serta vagina basah yang lapar.Kami berpisah satu sama lain hanya untuk menanggalkan pakaian satu sama lain. Vaginanya menganga lebar, berkilau karena cairan dan labia bagian dalam membengkak.Aku berlutut di antara pahanya yang melebar. Di sisi berlawanan dariku dengan ayahnya, menghadap dia. Dalam nafsu yang membara, tangan dan bibir kita menjelajahi setiap jengkal tubuh telanjang di setiap posisi foreplay. Terutama kekurangan tubuh wanita yang membungkus tubuhku di ranjang. Tubuh telanjangnya menempel di tubuhku, lembut dan hangat di bawahku. Kemudian, seolah-olah dalam gerakan lambat aku menyadari bahwa dia telanjang, hanya ada sepasang celana dalam wanita. Namun satu hal yang tidak saya nikmati adalah kurangnya kebersamaan dengan perempuan. Untuk sesaat saya pikir saya memilikinya. Tapi aku berjanji akan kembali. Saat aku berdiri di sana melihat sekeliling ruangan, Fiona pergi
