Tak sabar aku menunggu besok tiba, siapa tahu ternyata bisa mendapatkan lebih dari ini. Aku memandang nanar ke Lydia yang saat itu bangkit berdiri dan mencari tissue untuk membersihkan bekas spermaku. Bokep Tak sabar aku menunggu besok tiba, siapa tahu ternyata bisa mendapatkan lebih dari ini. Baru saja mataku tertutup, tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh ketukan pada pintu kamarku yang disertai dengan teriakan nyaring dari suara yang sudah sangat aku kenal. terus kocok yang kencang..”Tanganku yang masih bebas kugerakkan kearah pahanya yang mulus. kan bisa besok..”“Nggak bisa, kan kumpulnya besok pagi-pagi”Aku bergegas bangun dan mengambil peralatan mandiku tanpa menghiraukan ocehan yang terus keluar dari mulut Voni.“Ya udah, gue mandi dulu, loe nyalain tuh komputer!”Tulisan di layar komputerku sepertinya mulai kabur di mataku.“Gila, udah jam 1, tugas sialan ini belum selesai juga” gerutuku dalam hati.“Tok.. Baru saja mataku tertutup, tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh ketukan pada pintu kamarku yang disertai dengan teriakan nyaring dari suara yang sudah sangat aku kenal. Aku memandang punggung Lydia yang berjalan pelan ke arah kamar Voni. Aku memandang nanar ke Lydia yang saat itu bangkit berdiri dan mencari tissue untuk membersihkan bekas spermaku. enak banget Sayang.. Liat udah jam berapa masih belom mandi!”Aku menoleh ke arah
