Jawabnya masih sewot.Mendadak Vina meminta bertukar posisi diatasku dan mulai mengambil alih pertempuran ini, pantatnya meliuk menari menggoyang kontolku. Bokep rusia Berkali-kali pantatnya bergetar-getar dengan kaki mengejang tapi aku tetap mengocoknya tanpa mau menurunkan tempo kocokanku.Aku memintanya berposisi doggy style dengan alasan agar lebih nikmat, vina menurut saja dan menunggingkan pantatnya yang putih. Jawabku asal.Hampir 2/3 kontolku tertelan memeknya, masih sesak tetapi sudah sangat licin sehingga pas mantab buatku. aku belai wajah dan rambutnya, turun ke lehernya, punggungnya hingga akhirnya ke pantat sintalnya. Teriakku. ‘emang… ooooooooohhhhh…burungmu aja yang kegedean! Pintaku. Aku membuka mulut saat aku mulai mendengar suara desahanya.‘hemmmmmmmm…ooooooooooohhhhhhhhhhhh…aaaaaaaaaa aghhhh…gumamnya.“bagaimana enak kan? Rima(tanteku) sebagai ratuku dan Vina(anaknya tante) sebagai selirnya. sungguh beruntung diriku mendengar hal itu.Dari bawah bantal Vina mengeluarkan sebuah diary dan ternyata itu tempat dia menyembunyikan DVD porno koleksinya. wow.. Kami sangat pulas, hingga akhirnya kami bangun kesiangan dan membolos sekolah.Hingga hari ke-12 aku masih tetap menderita, ada cemburu dihatiku saat pamanku bermesraan dengan Tante Rima, melihat tapi tidak bisa menyentuh karena mereka sangat lengket penuh rindu terutama pamanku. kontolku seakan sudah membatu, mengeras menahan nafsu sementara Vina hanya diam memeluk bonekanya tetapi samar-samar mulai aku si pemuas nafsu dengar desah nafasnya tidak beraturan.“Vin…tolong kocokin punyaku ya?










