Rencanaku akan kuperkosa Dhea sementara orang tuanya tidur di kamar mereka. Aku kesetanan merasakan tubuh Dhea, aku meremas setiap bagian tubuh Dhea, meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, dan menggunakan bahunya yang kecil buat menopang tubuhku. Bokep china Aku seperti bisa mendengar jantungku yang berdetak keras sekali.Aku belum pernah setakut ini seumur hidupku. Tetap diam dan aku akan pergi sebentar segera.”
Mata Dhea terpejam seakan-akan telah tertidur kembali. Dia ternyata tidak basah sama sekali. Kakinya yang telanjang membuat nafasku berat, dan dasternya tidak bisa lagi menutupi pantatnya yang ditutupi celana dalam putih. “Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Dhea ketakutan. “Brengsek, tidur ke lantai.”
Aku tarik kepalanya sampai menempel ke lantai. “Lo suka Dhea? Aku balik lagi badannya, karena aku tahu aku lebih mudah ngerjain Dhea lewat depan. Sementara dia jatuh berlutut, tapi Dhea sama sekali tidak bisa mengangkat wajahnya dengan tangan masih terikat ke belakang. Hei, lao suka tidak?” Dhea hanya menangis. Dhea tetap diam tidak bergerak, terengah-engah.
