Dan aku panggil-panggil tante Susi.“Tante.., Tante.., Dik Wisnu.., Dik Wisnu” lho kok kosong, warung ditinggal sepi seperti ini, kali saja lupa nutup warung. Bokep barat Sehingga setiap malam warungnya selalu dipenuhi oleh orang-orang tua yang betah memandangi tubuh seksi tante Susi itu. “Mas Roy.., Mas Roy.., hebat Kamu Mas”
Aku kembali kenakan CD serta sarungku sementara tante Susi masih tetap telanjang telentang di atas meja. Namun sayang dari semua yang mengejarnya tidak ada yang bisa mendapatkannya.Karena usiaku yang masih muda, aku memanggilnya tante Susi. “Mas Roy.., tolong ambil handuk yang jatuh terus lilitkan dibadan tante” kata tante dengan muka merah padam
Aku jongkok mengambil handuk tante yang jatuh, saat tanganku mengambil handuk, kini didepanku persis ada pemandangan yang sangat indah, CD merah muda, dengan background hitam rambut-rambut halus disekitar memeknya yang tercium harum. namun saat aku mau melilitkan handuk tanpa kusadari kontolku yang sudah bangun sejak tadi menyentuh tante. “Mas Roy.., berbuatlah sesukamu.., cepet mas.., cepet..!”
Tanpa basa-basi lagi aku tarik CD-nya selutut.., woow.., pemandangan begini indah, memek dengan bulu halus yang tidak terlalu banyak.