“Jangan, nanti kamu dicari keluargamu”.Setelah beberapa lamanya berpelukan dan beberapa kali ciuman ringan. Meskipun memakai kondom, namun desakan dan gesekan dinding vagianya masih dapat kurasakan.“Tin.. Pinayflix Nanti pasti kulakukan”.Aku belum ingin melakukannya sekarang, hanya sekedar memberikan fantasi dan membuatnya penasaran. Kugulingkan badannya dan dengan posisi setengah kutindih ia menjilat leher kemudian dada dan putingku. Sejak pertama bertemu aku memang kurang suka kepadanya karena kecentilannya itu.Sewaktu melanjutkan sekolah di SMP dan SMA kami berpisah. Buah dadanya kuremas dan putingnya kupilin dengan jariku sehingga dia mendesis perlahan dengan suara merintih.“SShh hhiihh.. Erangan kami saling bersahutan memenuhi seluruh sudut kamar.“Tina.. Begitu kopi habis, maka aku segera berpamitan pulang. Dengan refleks kutangkap tangannya dan kutarik ke arahku. Uhhu..!” Erangan dan rintihan kenikmatan terus memancar dari mulutnya. Nikmatnya.. Aku memesan sate yang dibakar setengah matang dan gulai kambing sementara Tina memesan soto ayam. Segera kutarik handuk yang melilit tubuhnya dan segera bibirku menyerang bibirnya dengan gencar. Kuposisikan diriku di belakang pantatnya dengan berdiri pada lututku. Kami saling menikmati rujak bibir ini beberapa saat. Sudah.. Sekali dikasih maunya nambah terus. Aku tentu saja dengan senang hati mengantarnya pulang.Sampai di rumahnya disuruhnya aku masuk dulu dan duduk di ruang tamu.




















