Lalu timbul niat isengku untuk mengintip, lalu kucari ke kamarnya.Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Kurasakan, “Seerr.. Bokep korea Dikamar, aku langsung membayangkan tubuh Fariza. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama kupompa semakin cepat.“Oughh.. “AAHHHH, Firmann itunyaa! Ssstt..” Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamar wantia cantik yang sedang hamil itu pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat masuk.desis “…i.. Uuuhh.. Wajahnya masih cantik, putih, mulus, bahenol. Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat. “Yahh.. Ingin sekali rasanya memperkosanya, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua. Sekilas aku lihat ia melotot kearahku, yang memang bertubuh atletis.Aku berpura-pura menjatuhkan handukku, dan terlihatlah kontolku yang panjangnya 17 cm, tegak mengacung. Kemudian aku membaliknya, berniat memompanya dari belakang. aku sudah nggak tahan..” pinta Fariza. Aku langsung mengambil handukku dan melilitkannya kepinggang, namun tak bsa menyembunyikan kontolku yang berdiri. Memperlihatkan payudara yang sangat montok, berputing merah yang besar., Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam, terlihat Sangat erotis.
