Paman menatapku dengan pandangan aneh, lurus dan tajam ke arahku, tepatnya tubuhku.“Mas Agus! “Ini kamu juga bakal ikut besar.” ucapnya sambil memegang penisku. Bokep korea Kubuka mataku pelan-pelan. Aku harus memijat pantat Mas Agus dengan gigiku. Apa? Tapi tak lama kemudian semua berakhir, Mas Agus sudah berada di puncak dan melepaskan semua spermanya masuk ke dalam vagina istrinya. Mungkin memang aku yang beranggapan salah..“Kok belum tidur?” Tiba-tiba saja kudengar suara Mas Agus di sampingku mengagetkanku. Tapi walaupun tempat tinggal kami berjauhan, keluarga kami dan paman sudah sangat dekat. Mungkinkah Mas Agus tidak seperti yang kupikirkan selama ini. Tapi aku diam tidak bisa menjawab. “Sini dibajuin sama Mas Agus.”
“Lepasin dulu handuknya, Ndra!”Kulepaskan handuk dari tubuhku. “Ah..!” erangku.Spermaku masuk ke dalam mulutnya terus ke tenggorokannya. Kujilati penis itu dengan lidahku dari buahnya sampai kepala penisnya. Beberapa saat kemudian aku terhentak ketika secara tiba-tiba Mas Agus membalikkan tubuhnya. Aku harus memijat pantat Mas Agus dengan gigiku. “Kamu sih, main dari mulai pulang sekolah, baru pulang sore-sore begini.” Ibuku mengomel.Habis mau bagaimana lagi aku suka sekali bermain layangan, apalagi sekarang sedang musimnya, jadi banyak sekali layang-layang yang berterbangan di atas langit sana mengajakku bermain kejar-kejaran dengannya.“Ntar Mas Agus mau ke sini lho!” ucap ibuku.