“Ya pa, ada apa?” sahut Wanda. Bokep HD Hak sepatunya yang tinggi membuat tubuhnya terlihat sempurna. Setelah bermain cukup lama, akupun berbisik kepadanya, “San, keluarin yuk…,” diapun menyahut, “Yuk”. Merekapun tergolek lemas. Tanpa terasa waktupun bergerak cepat, Jack D sudah tersisa setengah dan rokok di pak tinggal dua batang, hingga terdengar suara sang operator karaoke di speaker yang mengingatkan kami bahwa waktu 3 jam telah habis. Beberapa hari lalu, dalam sebuah perjalanan pulang dari tempat kerja, tiba-tiba HP-ku berdering, “Hmm… Dimas rupanya”, gumamku setelah melihat layar display HP-ku. Dari sudut mataku aku bisa melihat Dimas yang terpaku melihat tubuh Wanda yang masih terawat dengan baik. “Andai saja aku bisa merasakan tubuh Santi,” pikirku.Kali ini Dimas melepas baju atasnya dan memelorotkan celananya hingga tersembul kontolnya yang sudah tegak dan berdiri keras. Aku kemudian menjilat memek Santi yang bulu-bulunya nampak belum lama ini dicukur. Istrikupun membalas dengan tertawa cekikikan. Sungguh pengalaman yang tak bisa dilupakan dan akupun tak sabar untuk kembali menikmatinya… Istri-istri kamipun saling cipika-cipiki dan seperti biasa, jika dua orang perempuan bertemu, langsung terlibat pembicaraan seputar gosip.Ruang karaoke yang kami tempati tampak nyaman dengan kapasitas sepuluh orang dengan fasilitas kamar mandi di dalam dan sound system yang cukup memadai meski pilihan
