Tampaknya Nakim yakin dgn iming2 obat perangsang pemberianku yg telah ia tuang di teh manis yg diminum istriku. Bersahut2an dgn lenguhan dari mulut istriku yg sedang melumat penisnya.Melihat itu kurasa sudah waktunya aku bekerja, cepat ku ambil posisi setengah duduk diantara kedua paha istriku dan menggapai dada istriku dgn telapak tanganku, perlahan tapi pasti, ujung penisku mencari sarangnya.Pada satu titik yg hangat, penisku pun menyeruak masuk, rasa hangat meliputi penisku yg makin dalam menyusup. Bokep Naik turun pinggulnya benar2 membuatku serasa jadi raja.Tak segan tanganku meraih buah dadanya yg tersentak-sentak akibat gerakan tubuhnya. Benar saja, tanpa ragu lagi, Nakim pun menggerakkan kepalanya kedepan dan dgn gemas menangkap puting susu istriku yg menegang dgn mulutnya.Istriku sempat tersentak menerima rangsangan itu. Hingga beberapa detik terlihat Nakim seperti melayang.Kuperlambat ayunan ku, kulihat ada cairan putih kental yg tercecer dari sela bibir istriku. Sbg gantinya, ku beri kecupan2 kecil di leher istriku.Istriku menggeliat lagi. Kukedipkan mataku skali lagi pada Nakim. Rasa malu, takut dan lelah memancar dari wajahnya, bergegas ia menuju kamar tidurnya dgn langkah tak bersuara.Mendengar suara pintu kamar Nakim yg ditutup, istriku pun bangkit menuju kamar mandi.
