Sedangkan tangan kananku telah memegang buah dadanya, memutar-mutar, dan meremas-remas putingnya. Aku juga berdiri dan menurunkan celana trainingnya dengan mudah. Bokep korea “Sebentar aku tutup dulu komputerku ya..”
Aku bergegas pergi ke komputerku. Mau ikutan liat-liat?” tiba-tiba keberanianku muncul. Waduuuh.. biar orang-orang tidak tanya macem-macem,” katanya dengan suara perlahan. Dia memungut hasilnya dan kelihatan puas. Tiba-tiba saja aku membayang bila kemaluanku merobek-robek pantatnya yang menggiurkan itu. Aku menyesali perbuatanku. Waduuuh.. Waw sempit banget lubang pantatnya kesenangan yang tiada taranya kurasakan. Percaya bahwa hari sudah larut malam. Aku jadi penasaran namun tegang, semakin dibayangkan semakin kontolku menegang. Aku jadi lega, kini ada teman, walaupun dia tidak menyimak aku sama sekali. aku lihat sudah jam 01.30, malam-malam begini pikiranku jadi mikiran hal-hal menakutkan. Ah.. aku sama sekali tidak nyangka kelakuanmu laksana ini,” berlalu dia mendongkrak celana dan memperbaiki BH dan T-shirtnya. sebab aku temen baru pacarmu, Julia, aku pernah liat foto-fotomu di lokasi dia.”
Kali ini dia menatapku dengan tajam. Dia melirikku sebentar kemudian matanya tertuju lagi ke layar komputer, seraya menjawab,
“Iya.. Tapi dengan reflek tanganku cepat memegang pergelangannya.
