Aku istirahat sebentar. Bokep china Rianti sudah mengorok tidur di sisi kiri, aku memilih posisi ditengah dan Ninik di sisi kananku. Jumlahnya tidak banyak, mungkin cuma 3 tetes, tetapi jelas sekali meleleh keluar. Aku terus mendekapnya sampai akhirnya aku menjelang orgasme kutarik badannya dan begitu lepas, meledaklah ejakulasiku. Tampaknya dia bepergian dengan seorang gadis kecil yang duduk di seberangnya., “Anaknyakah ?” batinku. Ninik berusaha memasukkan penisku ke lubang memeknya dengan posisi menduduki badanku. Desiran air kencingnya terdengar nyaring. Penisku makin mengeras dan menerjang bagian belakang Rianti. Tidak perlu waktu terlalu lama akhirnya memek Ninik cenat-cenut. Aku berhadap-hadapan dengan Ninik. Aku berhadap-hadapan dengan Ninik. Tanpa komando tanganku langsung mencengkram kedua bongkahan susunya. Itulah maka aku tega menggenjot terus dan memang benar Ninik kembali menjerit. Nikmat sekali rasanya. Berkali-kali aku lirik, lumayan juga, kulitnya putih dan dadanya cukup membusung. Aku tidak memberi kesempatan dia melampiaskan orgasmenya, aku terus menggenjotnya. Setelah membersihkan kemaluannya dengan semprotan air. Teraba ada jaringan halus. Tidak terlalu repot, Ninik mengikuti anjuranku. Merasa penisku menrjang badannya Rianti berbalik posisi dan langsung meraih penisku. Pada saat mencapai orgasme, lubang memek terasa lebih nikmat karena makin ketat mencengkeram dan ada ritme di dalamnya. Sementara dia duduk di closet, Rianti seperti tidak perduli
