Tuhan memang memberiku otak yang encer. Pelan-pelan ya…”
“Aku pengin memberikan ini buatmu, Frank!”Pelan-pelan, kucumbu Yo dan kurasakan gerbang kewanitaannya sudah sangat basah ketika jari-jari tanganku bermain di sana. Bokep Dia sangat sabar dan dia pula yang membuatku untuk mulai “bertobat” dari segala kenakalanku. Kucium buah dada Yo yang putingnya berwarna coklat muda.Kukulum dan kuhisap putingnya sambil kuremas-remas dengan tanganku. Bra yang dikenakan Yo berwarna krem, berukuran 34B. Kami banyak ngobrol dan aku semakin tertarik dengan dia (walaupun dengan niat cuma iseng). Aku pikir, kapan lagi? Yo memelukku semakin erat dan air matanya mengalir. Di kota ini pertama kali aku kehilangan keperjakaanku oleh seorang gadis manis yang tadinya cuma iseng aku pacari (dan dia aku perawani). Beberapa kali ayahku harus “menebusku” di kantor polisi atas tingkah lakuku yang sudah termasuk tindakan kriminal.Akhirnya saat UMPTN tiba. Darah perawan Yo! Itu sebabnya aku tidak merokok, tidak minum minuman keras dan tidak berurusan dengan narkotik (walaupun nantinya aku menjadi salah seorang pengedar). Aku menangis di sana hingga tak terasa aku tertidur dan dibangunkan oleh orangtua penjaga makam.“What’s the matter, Honey…?” tiba-tiba pertanyaan Jeanne mengagetkan aku dan menyadarkanku pada situasiku yang sekarang.