Setelah satu jam aku mulai dihinggapi kejenuhan. Bokep rusia Kulepas kaosnya dan dibantu dia sehingga sekarang setengah telanjang dia. Kusingkap pelan kaosnya. Oleh sebab itu sering aku mencari hotel terdekat dengan lokasi projek sehingga dapat dicapai dengan jalan kaki hanya beberapa menit.Minggu ini adalah puncak-puncaknya pekerjaan sehingga keletihan amat sangat terasa. Sedikit. Kutindih lagi dia. Tapi tidak berpengaruhlah itu karena nyatanya adikku tetap saja berdiri kayak tonggak, sedikit miring karena gravitasi.Lagi asyik-asyiknya melayang-layang imajiku akibat aksi pijatan-pijatan yang berbentuk lingkaran-lingkaran itu tiba-tiba rambahannya sudah menuju perut. Tahu-tahu tangannya pura-pura pijat-pijat lagi di selangkangan tetapi dengan titik kontak gesekan ke ‘adik’ semakin besar dan lama.“Oh tahu aku maksudnya”, pikirku.Tanpa kujawab mulai kuelus punggungnya (dia duduk di pinggir ranjang dengan membelakangi). Yang kusesali adalah mengapa kenikmatan yang sedemikian dahsyatnya baru kuketahui setelah setua ini. Kusingkap pelan kaosnya. Setelah kedua sisi paha luar selesai baru dilanjutkan dengan paha dalam. Ah rupanya ‘G-Spot’nya ada di leher belakang telinga sebelah kanan. Daripada nanti pas ditengah-tengah aksi pemijatan aku kebelet mendingan kukeringkan dulu kantong pipisku. Tidak menarik. Kudiamkan. Telapak kakiku yang telah kaku-kaku ditekan-tekan dan kemudian diurut.Aku tak mau banyak bicara agar Si Ibu lebih fokus pada pekerjaannya dan aku konsentrasi agar kenikmatan yang kuraih dari pijatan-pijatan
