Kumasukkan jari telunjukku ke dalam lubang vaginanya. Punggung Silvia terangkat-angkat ketika lidahku mengitari perutnya.Akhirnya jilatanku sampai ke celah pahanya. Bokep HD Sementara itu, kupeluk tubuhnya dengan gemas sambil memainkan buah dadanya, menjilat, mengusap dan menggigit-gigit lembut.Mulutnya kukecup sambil lidahnya kumainkan. Keringat bercucuran di dahi kami. Dia mengerang agak kuat. Kuhentakkan perlahan-lahan. Kemudian beralih ke buah dadanya. Aku lupa segala-galanya. Hentakanku memang kasar dan ganas. Mataku terpejam-pejam ketika lidah Silvia melumat kepala penisku dengan lembut. Aku jadi semakin terangsang. Kubuka lebar-lebar paha Silvia sambil mencari liang vaginanya. Ritsluiting jeans-ku kuturunkan. Dia melenguh. Dengusan dari hidungnya memanjang. Silvia memang hebat dalam permainannya. Kusibakkan vaginanya yang telah basah itu. Segunduk daging mulai terlihat. Tenang. Ia menuruti permintaanku dan bertanya dengan nada manja.“Aku kau apakan, sayang?”, bisiknya.Aku diam saja. Untuk beberapa saat kami merasakan kenikmatan itu. Kakinya kadang-kadang menjepit kepalaku sedangkan lidahku sibuk merasakan kenikmatan yang telah dirasakan. Mukanya berpaling ke sebelah kiri. Tubuhnya terlalu tinggi bagiku, sekitar 170cm, sedang aku hanya 165cm. Matanya terpejam. Denyutan yang semakin keras membuat penisku semakin menegang keras. Lehernya kurengkuh erat sambil badanku rapat menindih badannya. Tangannya menarik tubuhku untuk rebah bersama. Rasanya ingin kumasukkan lebih dalam lagi, tapi tidak bisa.Mungkin karena lidahku kurang keras.
