Ayo Pak puaskan Santi Pak..” jeritnya.“Tentu sayang.. Lia hanya
tersenyum manis saja dilihat dengan penuh nafsu seperti itu. Pinayflix Sendirian aja Pak?” tanyanya.“Sama teman” jawabku sambil memandangi dia yang malam itu tampak cantik dengan gaun malamnya dengan
anggun. Setelah beberapa menit aku turunkan tubuhnya dan aku suruh dia menungging sambil berpegangan pada
tepian meja. Kukocok-kocok kemaluanku dan tak lama tersemburlah
spermaku ke wajahnya yang cantik. Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. Enak nggak? Santipun menghentikan isapannya.“Iya Mas.. God..” jawabnya“Kamu suka kontol besar ya?” tanyaku lagi“Iya Pak.. Where have you been? Suamiku jelek.. Aku mendapat angin nih.. God.. Santipun menghentikan isapannya.“Iya Mas.. Habis dari belakang nih” jawabnya. Wah kebetulan
nih, pikirku. Ini Santi nggak enak badan.. God. Terus Pak..” desahnya lirih.Tangankupun meraba pahanya yang mulus, dan sampai pada celana dalamnya. Lia hanya
tersenyum manis saja dilihat dengan penuh nafsu seperti itu. Suamiku jelek.. Pak Rahman tampak sedang mengobrol dengan tamu yang lain. Kamu lebih suka ngentotin suamimu atau aku” tanyaku sambil mencium wajahnya yang
mendongak ke belakang karena rambutnya aku tarik.“Santi lebih suka dientotin Pak Robert.. Tergantung moodnya” jawabnya lirih.Dari jawabannya aku punya dugaan bahwa Pak Rahman ini tidak begitu memuaskannya di atas tempat tidur. Ini Santi nggak enak badan.. Aku bukan suamimu yang lemah itu..” jawabku sambil
