Kemudian aku buka risleting rok ketatnya. Pinayflix T-shirt tersebut terlihat sangat ketat membungkus tubuhnya yang wangi.Kemudian dia kembali meminta tolong padaku, kali ini dia minta dibukakan risleting roknya! “Bud, punyamu lumayan juga, besar dan panjang, ada bulunya lagi di batangnya” katanya sambil menghampiriku.Jarak kami tidak begitu jauh sehingga dengan cepat dia sudah meraih kemaluanku, sambil berlutut dia meremas-remas batang kemaluanku sambil mengocok-ngocoknya lembut dan berikutnya kepala kemaluanku sudah dikulumnya. Aku memberinya waktu beberapa saat untuk mengatur nafasnya. Bu Netty merintih semakin kencang ketika bulu kemaluanku yang tumbuh di batang kemaluanku menggesek bibir vagina dan clitorisnya, matanya setengah terpejam mulutnya menganga, nafasnya mulai tersenggal-senggal. Akupun berdiri, memposisikan kemaluanku didepan mulut vaginanya yang masih berkedut dan tampak basah serta licin itu. Aku sedikit kuatir kalau ada tetangganya yang mendengar rintihan-rintihan nikmat tersebut. Aku semakin tidak tahan dan akhirnya…, jebol juga pertahananku. Dia mulai mengeluarkan rintihan-rintihan perlahan. “Gantian dong teh, saya pengen ngerasain punya teteh” lanjutku sedikit memohon. Hingga satu saat aku merasakan tubuhnya mengejang, kemudian aku merasakan semburan cairan hangat di mulutku, aku hisap sebisaku semuanya, aku telan dan aku nikmati dengan rakus, tetes demi tetes.
