Dokter yang baik dan hebat, aku yang sudah pasrah dengan penyakitku kini memiliki sedikit harapan.“Setelah kamu sembuh, aku akan meninggalkan tempat ini, menunggu panggilan Alex lagi”, kata dokter itu. Susuku yang tepat berada di belakang bokong pria yang ku kulum penisnya ini, terus diraba para pria lainnya. Bokep “Iya sayang…”, jawab Herman memanjakannya. Aku tahu sebentar lagi pasti ada transaksi di antara mereka, dan para wanita di dalam sini sebentar lagi diharuskan melayani pria yang berhasil membayar harga yang paling tinggi.***Lalu Alex meminta kami keluar dari sana, masing-masing diperintahkan menuju nomor kamar yang disebutkannya. “Demammu sangat tinggi, semoga aku bisa menanganinya”, kata dokter itu. “Saya akan siapkan obatmu lagi”, kata dokter itu yang terlihat sedikit salah tingkah. “Ah, tidak, cuma sedikit mengoral saja, aku tidak melakukan apapun terhadapmu”, katanya. “Iya, kami patungan”, jawab salah satu pria. Beberapa saat Alex tidak membalas, namun tiba-tiba ia menelpon, aku tidak berani mengangkatnya. Kami kemudian setuju, Alex menjauhi keluargaku, namun aku harus mengenakan identitas baruku. Aku segera membalasnya, ‘Aku ke sana’. “Alex minta aku menjagamu beberapa hari ini hingga kau sembuh, asal kamu menuruti perintahku, aku yakin kamu akan cepat sembuh”, kata dokter itu sambil menyiapkan obat-obatan padaku. “Sial, hampir saja gue semprot”, katanya
