Sebenarnya aku berusaha untuk menghindar, tetapi kita hanyalah manusia biasa yang terlalu mudah tergoda dengan hal itu. Tetapi untuk menutupi kebingunggannya kucium tengkuk lehernya dan menjilati kupingnya. Bokep barat Aku diatas ranjang dengan posisi terlentang, kulihat Ibu mertuaku terus masih mengusap-usap dada dan bagian perutku.Dicium dan terus dielus, aku menggelinjang pelan dan berkata “Bu, sudah ya..”.Dia diam saja dan tangan kananya masuk ke dalam celanaku, aku merengkuh pelan. “Ah.. Gak lama dia keluar kamar mandi telpon berdering, sesampai dekat telpon ternyata Ibu mertuaku sudah mengangkatnya, dari belakang kulihat bentuk pangkal pahanya sampai ke bawah kakinya begitu bersih tanpa ada bekas goresan sedikitpun.Aku tertegun diam melihat kaki Ibu mertuaku, dalam hati berpikir “Kok, udah tua begini masih mulus aja ya..?”.Aku terhentak kaget begitu Ibu mertuaku menaruh gagang telpon, dan aku langsung berhambur masuk kamar, ambil handuk dan mandi. Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. “Kenapa, kamu nggak suka dibelai sama Ibu” jawab Ibu mertuaku. “Ah, nggak ngeliat siapa-siapa, cuma kangen aja..” balas Ibu mertaku.Kali ini aku kembali bergerak, kuciumi dia terlebih dahulu sambil kuremas payudaranya. Diarahkan burungku ke lobang vaginanya dan slepp.. kamu ngebuat Ibu gila nanti” kata Ibu mertuaku.Aku beranjak berdiri dan menidurnya sambil mengarahkan burungku masuk ke dalam vaginanya.
