Tanpa terasa bulir-bulir air mataku jatuh, karena begitu sesaknya hati ini mendengar jawaban bondan barusan. Pinay porn Yaude sampein ke anak-anak gue lagi gak pengen diganggu dulu, dan bilang makasih juga. Kulihat dia kaget dan mengernyitkan dahinya.“maksud gue ampe kapan lo buka hati buat cewek lain ?” Aku mencoba berkilah dari perkataanku sebelumnya.“Lo gak akan sanggup ngadepin gue wi. Assalamu’alaikum” sambungku.“Iye beres bosskuh, wa’alaikum salam.”Akhirnya setelah dewi menelpon, aku pun men-share lokasiku kepadanya.Sebenarnya aku faham betul bahwa kondisi seperti ini pasti bakalan terjadi, sehingga aku memutuskan untuk tidak berada di kedua rumahku. Tiap malem ultah selalu kabur begini” sambungku yang mencoba mengalihkan arah pembicaraan.“You know lah wi, kenapa gue lebih seneng begini tiap kali gue ultah” jawab Bondan lirih.“Lo masih keinget ama kejadian itu ? Lalu akupun duduk di samping ia tidur. Dan kenapa lo bangun pas gue nyium jidat lo sih.” Bathinku.“Wiii, halooooooooo….” Sembari mengoyangkan tangan seolah-olah menyadarkanku.“Haaaahhh. Aku memilih mengasingkan diri ke sebuah hotel di kawasan kaliurang.“Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang tlah hilang darimu, yang mampu menyanjungku
Selama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun aku mampu untuk mengenangmu”Kuputar lagu untuk menemaniku dalam dunia lamunku sekarang sembari menunggu kedatangan temanku, Dewi.