oogghh.. Indian Porn Kutelan semua lendir Ritaku, sementara itu penisku masih berdiri tegak.“Cepat masukin penisnya sayang, Mamah mau bobo nich.., lemas, ngantuk”, kicaunya. Aku merasa iba, sekaligus juga mengasihani diriku yang tidak mampu berbuat banyak untuk membahagiakannya.Kugenggam tangannya erat-erat seolah tak ingin terlepaskan. Setelah kubersihkan vaginanya dengan handuk kecil, kumasukkan lagi penisku, aduh ternyata lubang vaginanya menyempit kering lagi, menambah nikmat terasa di penisku. aaoogghh.. Bleess.., “Ooogghh.. Aku semakin bernafsu menyodok dan menarik batang penisku dari vagina Rita yang semakin licin tapi tetap sempit seperti perawan.“Ooogghh.. ooghh.. Paahh.. aduhh.. Paahh.. Mamahh geli..” matanya terpejam puas. Setelah berada di jalan raya kutanya dia mau ke mana lagi dan dia menjawab terserahku.Kuarahkan mobilku kembali ke jembatan Semanggi dan belok kiri ke jalan Jenderal Sudirman dan masuk ke Hotel Sahid. Lenguhan Rita kalau sedang senggama itu tak bisa kulupakan sampai saat ini.Rita adalah isteriku yang sesungguhnya, meskipun secara resmi tidak dapat dilakukan karena keadaan kami masing-masing. Rita tak sabar memegang penisku dan menuntunnya ke lubang vaginanya yang sudah basah karena lendir kemaluan bercampur ludahku.
