Nisa melingkarkan tangannya dileherku sedang aku mendekap pinggang langsing Nisa. Bokep korea “terserah aja deh Yan bebas” jawab Nisa yang duduk disebelahku.“Kamu nginep dimana ?” tanyaku. Goyanganku aku percepat sedikit, nikmat sekali memek Nisa. “Bolehlah, dari pada gak terdapat apa-apa” jawabnya seraya tertawa kecil. Kali ini vaginanya tidak terlalu susah dipenestrasi, mungkin sebab tidak tegang sampai-sampai cairan vaginanya cukup. Sekarang masing-masing aku menggosok bibir luar vaginanya, Nisa memekik kencang “Ohgh….Ohgh…. Aku pun membuatkan dia teh hangat. “Ya iklas lah, namanya pun temen” jawabku. Aku menyaksikan sekeliling, memang sih sejumlah security dan pengunjung yang baru datang menyimak kita dengan tatapan aneh. Nisa hanya mengangguk kecil. “Beda gimana ?” tanya Nisa yang telah rebahan disebelahku. Kali ini vaginanya tidak terlalu susah dipenestrasi, mungkin sebab tidak tegang sampai-sampai cairan vaginanya cukup. “Kayaknya aku gak bantuin deh, namun ngebuatin” jawabku seraya tertawa. “salah Bukan disitu lagi” seru Nisa lagi sambil menutup mata dan memajukan bibirnya.Wah si Nisa bener-bener menguji imanku. “Udah, pake sejumlah gelas bir” jawabnya seraya ketawa. “Dasar kamu… Ya udah aku punya french fries sama nugget, inginkan aku gorengin gak ?” tawarku.
