Mukaku merah padam, bahagia rasanya bisa memuaskan Rini. Hingga suatu ketika, sehabis sesi foto prewedding di daerah Pantai Indah Kapuk, kawanku berkata “Bro, gw udah kenal lo berapa lama sih?” “Ya dari gw masuk PT XYZ, lo kan udah lama disana yang punya kantor. Video bokep indo Rini membalas dengan cubitan pelan di pahaku. adopsi gimana?” “nggak lah, kita gak tau orang tua si anak ini kayak gimana” “Yang nentuin sikap anak itu bukan siapa ortunya, tapi lingkungan dia? Mungkin juga besarnya ini ditunjang oleh body mass dia yang memang tidaklah kurus. Aku tidak bisa melihatnya namun aku bisa merasakan, toket kencang nan kenyal menekan pinggang depanku. Tangannya menjambaki rambutku, pinggulnya masih bergoyang. aku bisa merasakan denyutan memek Rini menyambut datangnya sperma2ku. Dengan posisiku menindih Rini tanganku melingkar ke depan meraih kedua toketnya. Aku pun senang akhirnya aku menjadi ayah dan juga bisa membahagiakan Wein. tak luput kembali kuciumi tengkuk dan leher belakangnya. Dan selain itu, wanita mana sih yang gak ingin punya anak.” Aku terhenyak mendengarnya.
