mm.. Bokep hh..” kuraasakan keringat di permukaan perutku. ahh..” kudengar nafasnya mendengus. mendadak Nia menekan leherku dengan tangannya, mengecup bibirku dengan penuh nafsu. mmhh.. betapa indahnya kenyataan yang akan kuberikan padamu, gadisku. aku juga minta maaf..” Akhirnya siasat ini memang tak pernah gagal.Nia diam saja saat aku membalikkan tubuhku dan mengecup bibirnya. Aku pulang ke rumah, membanting sepedaku di halaman, dan langsung menuju ke kamar. “Hahaha.. Kuambil ‘tik’ obat di saku belakangku. ah.. Anehnya, pengaruh obat itu mulai terasa agak ringan sekarang.Kuantar ia pulang ke rumahnya. “Duh.. mm.. Sip, pikiranku mulai bergerak cepat dalam kondisi setengah sadar. “Sayanghh..” Nia membalas ciumanku. gini..” Nia tertawa melihat kegugupanku. sakit nih..” Ya gimana dong? “Kamu ada masalah apalagi dengan Enni?”
“Biasa, sifat kekanak-kanakannya belum mau hilang.”
“Ya sudahlah, tadi dia nangis telpon aku..”
“Lalu? Mendadak saat itu aku ingin menelepon Enni dan meminta maaf.—————————————“Ray..?” “Ah, sorrie..” sahutku cepat. Nia bangkit, mendudukkan dirinya, dan menarik pundakku. “Bagaimana bisa pengertian kalau sifatnya seperti itu terus?”
“Yaahh..
Kakak Tiriku Bilang, “aku Yang Paling Disayang! Aku Yang Sudah Melayani Keinginannya!” S13:e3
Actors:
Harmony Wonder