Kakak Tiri “kamu Baru Saja Mengisap Bulu Kami Dari Permen-permen Itu!” S16:e9

Setelah bangun tidur, kita mandi bersama. Kedua pahanya semakin melebar dan kemaluannya tercetak jelas dari celana dalamnya yang sangat tipis itu.Setelah beberapa lama, Tante Susi dengan merintih memintaku untuk membuka celana dalamnya. Pinayflix Pahanya mendekap kepalaku dengan keras. Saya tersentak takut karena mungkin saya telah membuatnya sakit. Pinggulnya mengejang keras. Sembari merintih Tante Susi memintaku untuk menyodok-nyodokkan lidahku ke dalam lubang vaginanya dan mempercepat iramaku. Dengan penuh gairah saya pertama kalinya merasakan bahwa kelamin wanita itu dapat berasa begitu panas dan basah. Tangannya menuntun kepalaku ke bawah kearah perutnya. Dengan penuh gairah kedua jarinya mengungkap bibir kemaluannya yang rada tebal dan kehitam-hitaman dan memperagakan kepadaku lubang vaginanya yang basah dan berwarna merah muda.Dengan nada yang ramah, Tante Susi menggunakan jari tangannya sendiri dengan halus, menerangkan kepadaku satu persatu seluruh bagian tubuh bawahnya. Dan Tante Susi berkata yang kalau saya mau, dia dapat menunjukkannya. Napasnya memburu setiap kusentuh bagian yang tertentu. Dengan bersamaan, Tante Susi juga masukkan satu jarinya pula ke dalam lubang pantatku. Hatiku berdebar dengan kencang dan wajahku merah karena malu.

Kakak Tiri “kamu Baru Saja Mengisap Bulu Kami Dari Permen-permen Itu!” S16:e9

Related videos