“Om.. Bokep china Putingku tercetak semakin jelas di balik kaosku yang basah dan hembusan napasku yang memburu menerpa wajah Om Robert. Om Robert duduk di sebelahku dan kami sama-sama masih terengah-engah setelah pertempuran yang seru tadi.“Sini Om..! ngentott.. geli aah..!” kataku sambil sedikit cemberut namun dia tidak menjawab malahan mencium bibirku mesra.Entah kapan tepatnya, Om Robert berhasil meloloskan rok dan celana dalam hitamku, yang pasti tahu-tahu aku sudah telanjang bulat di atas meja dapur itu dan Om Robert sendiri sudah melepas celana renangnya, hanya tinggal memakai kimononya saja. Om.. “Aeeh.. “Iyah.., tahan sebentar yah Sayang, vagina kamu juga sempitnya.. Ditahan dulu yah Non..?” Sambil menahan tawa aku pun berkata, “Iya Pak, dikasih ‘wejangan’ pula..” Supirku hanya dapat memandangku dari kaca spion dengan pandangan tidak mengerti dan aku hanya membalasnya dengan senyuman rahasia. Makin lama gerakannya makin cepat dan terdengar Om Robert mengerang keenakan. “Aduh.., begimana sih..? “Om.. teruss.. Maaf yah, baju kamu jadi basah semua tuh. Kedua tanganku berpegang pada ujung meja dan kepalaku menoleh ke belakang melihat Om Robert yang sedang merem melek keenakan.
Kakak Tiri Berpayudara Besar Suka Bercinta Dengan Kasar
Related videos



















