Itung-itung belajar mandiri aja hehehe…”“Iya bener, tapi tetep aja kalo cewek sendirian kan lebih beresiko. Tubuhnya terkulai diatasku seketika itu juga. Bokep china Ia masih ingin bersama ku. Aku semakin terangsang mendengarnya.Tangan Sinta menahan tubuhku sebagai tanda untuk aku menghentikan genjotannya. :beer:,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Bisa dibilang ia juniorku di kampus, tapi sayangnya tidak pernah ketemu karena berbeda jurusan apalagi sekarang aku pun sudah lulus dan bekerja.Sinta juga bercerita sedikit tentang pacarnya dahulu. Diremasnya buah zakarku dengan gemas. “Mas sendiri, punya pacar gak?”Aku menggelengkan kepala, “Sama nasib kita..” Jawabku diiringi tawa renyah Sinta.“Udah berapa lama, Mas?”“Hmm…” Sejenak ku menghitung berapa bulan semenjak aku putus dengan pacar ku sebelumnya, “Udah hampir setahun lah…”“Wah lumayan juga, udah kering lah ya mas?” Ledek Sinta sambil tertawa.“Hahaha, kayak kamu enggak aja…” Balas ku.“Iya sih…” Jawab Sinta, mendadak ia menghilangkan tawanya dan menjadi serius. Baju mas juga basah, lebih baik masuk dulu untuk mengeringkan badan.Anggap saja untuk rasa terima kasih saya…” Pintanya memelas.Setelah ku pikir-pikir, jalan menuju rumahku masih terbilang jauh.
