?Telan sayang, telan…?, terdengar suara Syam yang telah meremas-remas kemaluanku yang terasa lengket dari belakang.Perlahan-lahan Syam menuntunku untuk menungging. Bokep Kira-kira jarum jam menunjukkan pukul tujuh lima belas menit petang hari. Leo mengelus-elus rambutku sambil terus menyodokkan penisnya ke dalam mulutku. Seperti ada kekuatan yang mendorongku untuk segera bercinta dengan mereka, ingin agar mereka segera menggerayangiku, mencumbuku, ohhh… Bajingan! Lalu ia segera menyeretku keluar kamar mandi. Tubuhku terasa kejang. Ternyata Syam tidak sekasar yang kukira. Tiada tujuan lain selain menghilangkan kepenatan di segarnya udara Puncak tanpa gangguan siapa pun. Nampak dada bidangnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus.?Sabarlah sayang, akan terasa indah bila kau mau menikmatinya?, kata Syam. Dalam tangis jiwaku seakan melayang. ?Ayo Leo, bidadari kita ini sudah tak sabar rupanya? Aku usap-usap kedua payudaraku yang tegang kedinginan. Dalam tangis jiwaku seakan melayang. mau apa kalian? Rupaya mereka telah menyuntikkan semacam obat perangsang ke dalam tubuhku. Aku mendesah-desah ketika nipples-ku dijilat-jilat lalu dihisap kuat-kuat oleh lidah lincahnya.?Oah… auh.. Aku tersentak kaget karena seharusnya tak ada orang lain di villa ini. Kupandangi tubuh telanjangku di cermin besar yang dapat memuat bayangan tubuhku secara penuh itu.
