Juragan ketawa, lalu beliau cium bibir saya lagi. Dan di samping tempat tidur rumah sakit, duduk sendirian sambil pegangi tangan saya, ada Juragan.Kamu sudah sadar Denok? Bokep Iyhaaah? Tapi nggak lama kemudian saya merasa ada yang memuncak dalam badan saya, seperti waktu itil dan memek saya dimainmainkan tadi. Hari itu saya berangkat ngamen, berusaha cari uang buat hidup.Sialnya, hari itu pasar agak sepi, dan sesudah dua jam saya baru dapat Rp5000 sesudah menari di pangkalan ojek. Saya barusan serahkan keperawanan saya ke Juragan ditukar uang kontrakan tiga bulan. Beberapa lama saya terkulai di atas badan Juragan yang empuk. Kehadiran kami di sana selalu disambut senyum, tawa, dan lembarlembar uang yang kumal hasil perasan keringat mereka. Ee, ternyata ibu pemilik kontrakan lagi nangkring di depan.Siangsiang kok udah balik, Denok? Dia menyentuh dagu saya, sambil bilang,Denok, angkat kepalamu, lihat aku. Saya anak semata wayang, sekelüarga petani penggarap yang tak berpünya. Saya juga jadi tahu bahwa dulu, sewaktu muda dan masih tinggal di kampungnya, Juragan pernah kepincut seorang penari juga. Ee, ternyata ibu pemilik kontrakan lagi nangkring di depan.Siangsiang kok udah balik, Denok? Tapi Simbok nggak tertolong. Saya penasaran, apa Juragan nggak punya istri? Badannya besar dan perutnya gendut.Sekali dua kali saya dan
