Verika sendiri sedang menjambak rambutnya Okky. Dadanya tidak terlihat besar namun terlihat sangat kenyal. Bokep india kayaknya ini malam yang tidak terlupakan…” komentar si Okky yang duduk di samping Angga yang mengemudikan mobil ketika aku masuk. Dengan cepat aku, Utay, dan Okky bersembunyi di kamar mandi. Tetapi aku tahu ada tiga motel di Daan Mogot, kami menuju ke motel yang berada di sebelah kiri (kalau mengarah ke perempatan Grogol). Aku memperhatikan garis cintanya, kemudian aku berkata,
“Kamu sangat susah mencintai seseorang dengan sungguh-sungguh, tetapi baru-baru kamu menemukan orang tersebut, sayang kalian harus berpisah…”
Aku menatap wajahnya, matanya yang besar terbelalak. “Terus?” tanya dia lagi. Otak aku bekerja keras, bagaimana caranya bisa main ya? Akhirnya aku memutuskan untuk berbicara sesuatu yang menyenangkan. Aku melirik jam tangan aku, wah hampir jam 9.00 (kami harus check out jam 9.00 pas), buru-buru aku membangunkan Verika, Okky dan Utay. “Itu yang gua takutin, nggak di apa-apain…” jawab Verika. Sewaktu kecil dia pernah memergoki papanya sedang berpesta seks dengan tiga orang wanita, sungguh menyedihkan. “Kalian berpisah karena persoalan yang sangat prinsipil, bisa masalah agama atau suku,” lanjut aku. Aku sendiri sibuk berpikir, maunya apa sich ini anak?