Biarlah aku jadi budakmu, asal kau bayar dengan kontolmu..” katanya memasrahkan diri saking nikmatnya.“Makan semuanya.. Aku keluar.. Bokep ayo sayang ….. gimme a break, honey….” aku tidak ambil peduli. Saat kulihat dia siap, kurarahkan batang kontolku ke lubang vaginanya.“Oohh.. oohh…!!” tubuh bu Fang Yin mengejang keras, giginya terkatup rapat, matanya terpejam dan tangannya mencengkeram kasur dengan kuat. Dan..“Akhh..”Dia langsung mengerang ketika kepala penisku memasuki lubang vaginanya. Ku jilati dan sesekali ku sedot dengan kuat putingnya.“Mmhh Maltin… adduhh… Fang nggak tahan lagi adduuhh… telus isep yang kuat… c’mon honey…. Maka aku menggerak-gerakkan pinggulku dengan hati-hati supaya penisku bergerak dengan lembut di dalam vaginanya yang sudah over-sensitif. aahh… Fang Yin udah nggak tahan…uuhh… mmhh …..Fang Yin keluar lagi…. Aku sudah terangsang berat dan belum orgasme. ““Ayo masuk bang Maltin.”Aku berjalan dibelakangnya dengan memandang goyangan pinggulnya yang sexy dan menggoda.Kemudian bu Fang Yin duduk di sofa kamar hotel dan menyilahkan aku duduk di hadapannya.Sewaktu mau menyilangkan kakinya …. oohh…!!” tubuh bu Fang Yin mengejang keras, giginya terkatup rapat, matanya terpejam dan tangannya mencengkeram kasur dengan kuat. Perlahan kugoyayang pantatku sehingga penisku keluar masuk vaginanya. Ambil. Fang Yin masih tergolek lemas di tengah tempat tidur, sementara itu kontolku sudah sangat keras sekali.Fang Yin yang
